FERDI VENGEANCE

Senin, 22 Desember 2014

amil

 علم انلعوامل في نحو
مائة 
“I`lam anal awamila fi nahwi miatu amilin”
Artinya : weruha sira muhotob ghoer muayan ing setuhune seakehe amil ing dalem ilmu nahwu iku satus amil`e.
 Tarkib : اعلم : kalimah fiil amr kudum jajem alamat jajeme sukun faile domir anta.
ان: huruf taukid ngamalih ana tangsibul isma watarfa`ul khobaro hartine ana ngeanasab aken ing isime lan ngrofa kaken ing khobare.
العوامل: jadi isime ana kudu nasab alamat nasabe fathah dhohir.
لنحوفي  : fi huruf jer anahwi majrur kudu jer alamat jer`e kasroh dhohir.
ئةما : jadi khobare  ان kudu rofa alamat rofane dhomah dhohir.
ئةما mudof ملعا mudofun unileh kudu jer alamat jer`e kasroh dhohir.
Sejumlah ان isim ان mahal mepet jadi dorof istigrok




Sabtu, 20 Desember 2014

سم الله الرحمن الرحيم



Kitab gundul merupakan buku yang susah di pelajari, karena apabila seseorang ingin bisa membaca kitab ini harus bisa nahwu dan sorof,kali ini saya akan memposting tentang Amil. Amil merupakan suatu ilmu nahwu yang di karang oleh syeh nawawi al-bantani, banyak orang yang menggunakan buku ini terutama di daerah serang. Yang saya anehkan, mayoritas orang yang mengajarkan Amil dengan berbahasa Jawa, padahal di daerah mereka penduduknya mayoritas sunda, ini menurut saya mempersulit orang yang berbahasa sunda, karena harus mendalami dulu bahasa jawa,ketika mempelajari amil. Baik saya akan langsung ke isinya saja.
سم الله الرحمن الرحيم
Artinnya : ngawiti isun kalawan nyebut asma allah kang maha murah ing dalem dunya  tur kang maha asih ing akherat.
Tarkibannya : bi huruf jer ismi major kudu jer alamt jer`e kasroh dohir sejumlah jer majrur takluk maring fiil fail kang den buang takdire      اي ابتداو بسمالله(ae aptadi`u bismilahi), ae huruf tafsir abtadi`u kalimah fi`il mudore boten ka parentah kudu rofa alamat rofa`ne dhomah dohir,bi huruf jer ismi majrur kudu jer alamat jer`e kasroh dohir, sejumlah jer majrur takluk maring abtadi`u, ismi mudof allahi mudufun unileh kudu jer alamat jer`e kasroh dohir, arrohmani jadi sifat awal saking lafad allahi,kudu jer alamat jer`e kasroh dohir,arrohimi jadi sifat sani saking lafad allahi kudu jer alamat jer`e kasroh dohir.

CINTA



Cinta merupakan sesuatu yang sering di katakan  anak zaman sekarang, tapi kebanyakan dari mereka tidak mengerti akan definisi cinta, menurut saya sendiri aneh, kenapa mereka menyebut cinta tapi mereka sendiri tidak tahu definisi dari cinta. Banyak anak sekarang salah mendefinisikan cinta, yang mengakibatkan mereka  melakukan kesalahan dlam bercinta
1.      Cinta itu bukan SEX
Banyak orang yang mendinisikan cinta itu segbagai sex, ini merupakan kesalahan, Karena karena SEX dengan CINTA itu berbeda. Contoh di Jepang, ada sepasang kekasih (pria dan wanita,), si pria menjual si wanita kepada orang lain, tetapi CINTA dari wanita itu hanya untuk kekasihnya.
2.      Cinta itu berbeda (tidak sama dengan ) dengan Status
Banyak orang yang mengatakan kalau Statusnya berpacaran maka itu cinta. Terus kenapa orang yang setatusnya berpacaran tapi slalu bertengkar. Tidak selalu setatus itu menandakan cinta.
3.      Cinta itu memberi tanpa diberi
Apabila seseorang cinta maka dia akan memebri tanpa menuntut balasan terhadap apa yang telah di beri.
4.      Cinta itu BEBAS
Ada yang mengatakan kamu pacar aku, kamu gak boleh temenan bahkan ngelirik yang lain(mengikat,posesif. Ini salah
5.      Cinta itu tidak bisa di  paksa
Ada seseorang yang berkorban untuk cinta, maka ketika si cewe biasa saja, maka si cowo berfikiran
6.      Cinta itu bukan permainan
Ada beberapa orang mengatakan bahwa cinta itu ibarat permainan (it`s wrong), contoh si pria ingin mendapatkan wanita karena dia mengibaratkan permainan (proses mendapatkan si cewe), itu salah karena ketika mereka mendapatkan si cewe mereka mengganggap permainan selesai (game over), dan selesai untuk mencintai.


Rabu, 17 Desember 2014

Dimana letak sembahyang kita ?






      Pernahkah anda berfikir bahwa solat itu memiliki tingkatan-tingkatan, tingkatan itu menentukan kadar keimanan seseorang, dalam era modern, kita nilailan sembahyang kita, nanti akan terjawab, perbedaan umat dulu (zaman nabi) dengan umat sekarang.

Golongan Pertama

       Kita boleh lihat hari ini sudah ramai umat islam yang tidak sembahyang, bahkan ramai juga yang tidak tahu hendak sembahyang; mereka telah jatuh kafir. Imam Malik berkata bahawa jatuh kafir kalau tidak sembahyang tanpa sebab. Imam Syafie kata jatuh fasik (pun masuk neraka juga) kalau ia masih yakin sembahyang itu fardu.

Golongan Kedua

        Orang yang mengerjakan sembahyang secara zahir sahaja, bacaan pun masih tak betul, taklid buta, main ikut-ikut orang saja. Belajar sembahyang maupun secara rasmi atau tak rasmi tak ada. Ilmu tentang sembahyang tiada. Golongan ini tertolak bahkan berdosa besar dan hidup dalam keadaan derhaka kepada Allah Taala.


Golongan Ketiga

       Orang yang mengerjakan sembahyang, bahkan tahu ilmu mengenai sembahyang, tetapi tak boleh lawan nafsu terhadap tarikan dunia yang kuat. Jadi mereka ini sekejap sembahyang, sekejap tidak. Kalau ada masa dan mood baik; ia sembahyang, kalau sibuk dan terkocoh kacah, ada program kenduri, pesta ria, berziarah, bermusafir, letih dan penat, maka ia tak sembahyang. Orang ini jatuh fasik.

Golongan Keempat

        Orang yang sembahyang, kalaupun ilmunya tepat, fasih bacaannya, tetapi tak khusyuk kalau diperiksa satu persatu bacaannya, lafaznya banyak yang dia tak faham, fikirannya tak terpusat atau tak tertumpu sepenuhnya pada sembahyang yang dilaksanakannya itu disebabkan tak faham apa yang dia baca. Cuma main hafal saja. Jadi fikirannya terus tertumpu pada dunia dan alam sekelilingnya. Fikirannya mengembara dalam sembahyang, orang ini lalai dalam sembahyang. Neraka wail bagi orang jenis ini.

Golongan Kelima

       Golongan yang mengerjakan sembahyang cukup lima waktu, tepat ilmunya, faham setiap bacaan sembahyang, fatihahnya, doa iftitahnya, tahiyyatnya, tapi tak dihayati maksud dalam sembahyang itu. Fikirannya masih melayang mengingatkan perkara dunia, dek kerana faham saja tetapi tidak dihayati. Golongan ini dikategorikan sebagai sembahyang awamul muslimin.

Golongan Keenam

       Golongan ini baik sedikit dari golongan yang ke lima tadi, tetapi main tarik tali di dalam sembahyangnya, sekali sekala khusyuk, sekali sekala lalai pula. Bila teringat sesuatu di dalam sembahyangnya, teruslah terbawa-bawa, berkhayal dan seterusnya. Bila teringat Allah secara tiba- tiba, maka insaf dan sedarlah semula, cuba dibawa hatinya serta fikirannya untuk menghayati setiap kalimat dan bacaan di dalam sembahyangnya. Begitulah sehingga selesai sembahyangnya. Ia merintih dan tak mahu jadi begitu, tapi terjadi jua. Golongan ini adalah golongan yang lemah jiwa. Nafsunya bertahap mulhamah (ertinya menyesal akan kelalaiannya dan cuba baiki semula, tapi masih tak terdaya kerana tiada kekuatan jiwa). Golongan ini terserah kepada Allah. Yang sedar dan khusyuk itu mudah-mudahan diterima oleh Allah, mana yang lalai itu moga-moga Allah ampunkan dosanya, namun tiada pahala nilai sembahyang itu. Ertinya sembahyangnya tiada memberi kesan apa apa. Allah belum lagi cinta akan orang jenis ini.

Golongan Ketujuh

         Golongan yang mengerjakan sembahyangyang tepat ilmunya, faham secara langsung bacaan dan setiap lafaz di dalam sembahyangnya. Hati dan fikirannya tidak terbawa-bawa dengan keadaan sekelilingnya sehingga pekerjaan atau apa pun yang dilakukan atau yang difikirkan diluar sembahyang itu tidak mempengaruhi sembahyangnya. Walaupun ia memiliki harta dunia, menjalankan kewajiban dan tugas keduniaan seperti perniagaan dan sebagainya namun tidak mempengaruhi sembahyangnya. Hatinya masih dapat memuja Allah di dalam sembahyangnya. Golongan ini disebut orang-orang soleh atau golongan abrar ataupun ashabul yamin.

Golongan Kelapan

         Golongan ini seperti juga golongan tujuh tetapi ia mempunyai kelebihan sedikit iaitu bukan saja faham, dan tak mengingati dunia di dalam sembahyangnya, malahan dia dapt menghayati setiap makna bacaan sembahyangnya itu, pada setiap kalimah bacaan fatihahnya, doa iftitahnya, tahiyyatnya, tasbihnya pada setiap sujudnya dan setiap gerak gerinya dirasai dan dihayati sepenuhnya. Tak teringat langsung dengan dunia walaupun sedikit. Tapi namun ia masih tersedar dengan alam sekelilingnya. Pemujaan terhadap Allah dapat dirasai pada gerak dalam sembahyangnya. Inilah golongan yang dinamakan golongan Mukkarrabin (Yang hampir dengan Allah).

Golongan Kesembilan

         Golongan ini adalah golongan yang tertinggi dari seluruh golongan tadi. Iaitu bukan saja ibadah sembahyang itu dijiwai di dalam sembahyang malahan ia dapat mempengaruhi di luar sembahyang. Kalau ia bermasalah langsung ia sembahyang, kerana ia yakin sembahyang punca penyelesai segala masalah. Ia telah fana dengan sembahyang. Sembahyang telah menjadi penyejuk hatinya. Ini dapat dibuktikan di dalam sejarah, seperti sembahyang Saidina Ali ketika panah terpacak dibetisnya. Untuk mencabutnya, ia lakukan sembahyang dulu, maka di dalam sembahyang itulah panah itu dicabut. Mereka telah mabuk dengan sembahyang. Makin banyak sembahyang semakin terasa lazat, sembahyanglah cara ia nak lepaskan kerinduan dengan tuhannya. Dalam sembahyanglah cara ia nak mengadu-ngadu dengan Tuhannya. Alam sekelilingnya langsung ia tidak hiraukan. Apa yang nak jadi disekelilingnya langsung tak diambil.

Selasa, 09 Desember 2014

Syntax Turbo Pascal


       Kali ini saya akanposting, tentang membuat kalkulator sederhana menggunakan bahasa pemrograman turbo pascal, turbo pascal adalah bahasa pemrograman yang di ciptakan oleh Borland pascal.
di bawah ini dalah syntax kalkulator sederhana.

uses wincrt;
var
   a,b,c:integer;
   m:char;
begin
     writeln ('masukka angka pertama:');readln(a);
     writeln ('pilih operator: (+),(-),(*),(/)');readln (m);
     writeln ('masukkan angka kedua:');readln(b);
     if m='+' then
     begin
          writeln ('hasilnya:');
  writeln (a+b);
          writeln (c);
     end;
     if m='-' then
     begin
          writeln ('hasilnya:');
  writeln (a-b);
          writeln (c);
     end;
     if m='*' then
     begin
          writeln ('hasilnya:');
  writeln (a*b);
          writeln (c);
     end;
     if m='/' then
     begin
          writeln ('hasilnya:');
  writeln (a div b);
          writeln (c);
     end;
end.

Keterangan :
Kenapa tidak ada judul,karena didalam turbo pascal  judul itu tidak mempengaruhi terhadap syntax,maka dari itu ada atau tidak adanya judul itu tidak bermasalah.
uses wincrt; ini gunakan untuk menggunakan unit system windows
Var : integer,ini menuntukan bahwa variable tersebut benbentuk angka.
Var : Char, ini menunjukan bahwa variable tersebut berbentuk karatkter,Contoh kali,kurang,bagi dan lain-lain
Begin, ini menandakan sudah di mulainya syntax/ isi dari aplikasi /perintah
Writeln, yaitu perintah untuk memasukan data,dan biasanya kalau ada perintah writeln harus ada perintah readln,karena berpasangan,tidak dapat di pisahkan.
Di dalam turbo pascal memasukan data harus menggunakan (` dan `) dan di akhiri ; agar tidak terjadi error saat membaca perintah.
If dalam turbo pascal berarti jika, if ini harus berpasangan dengan then agar tidak terjadi error.
Biasanya perintah terakhir untuk menghentikan perintah yaitu end;

Hadist



Hadist larangan Tidak  Menikah


لكِنِّى اَصُوْمُ وَ اُفْطِرُ وَ اُصَلِّى وَ اَرْقُدُ وَ اَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ. فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِى فَلَيْسَ مِنِّى   

Sedangkan aku berpuasa dan berbuka, shalat dan tidur, dan aku mengawini wanita. Maka barangsiapa yang membenci sunnahku, bukanlah dari golonganku. HR. Bukhari,
Sedangkan dalam versi jawa serang artinya : Utawi isun iku puasa isun lan ngebatalaken isun lan salat isun lan turu isun lan ngawini isun ing wong wadon, maka sapa-sapa utawi si wong iku nyengiti saking sunah isun maka ora nana ya si wong  umat isun.
Dari hadist di atas menerangkan bahwa yang tidak menikah atau lajang itu tidak di perbolehkan bahkan di anggap bukan umat nabi,tapi kenapa banyak orang yang ahli ibadah/ulama tapi tidak menikah ?
Pertama kita analisis huruf amil jer عَنْ  (a`n) didalam nadhom maksud, عَنْ tersebut artinya bukan saking saja tetapi yaitu saking setengah, yang artinya yang tidak menikah itu tidak sepenuhnya umat nabi cuma setengah bukan umat nabi.
Yang ke dua karena ada yang hadist yang mengatakan bahwasannya lebih baik orang yang berilmu dari pada orang yang rajin beribadah.